Sunday, November 18, 2012

Love what You Do, Do what you love

Semangat Senin...
Awal minggu cuaca mendung jadi adem Jakarta, mudah-mudahan cuaca mendung bisa bikin teman-teman tambah semangat bekerja :)
Saya pingin cerita sedikit tentang rutinitas pekerjaan saya,baiklah, saya mulai saja ya.

Semenjak saya lulus kuliah dari Universitas Negeri Jakarta (dulu IKIP Jakarta) jurusan Tata Busana, saya sudah nyemplung di dunia industri garment. Padahal kami mahasiswa UNJ sebenarnya disiapkan untuk menjadi tenaga pendidik. Alasan saya waktu itu sederhana saja, saya nggak mau begitu lulus langsung terjun mengajar, karena saya merasa ilmu yang saya peroleh di bangku kuliah belum cukup. Saya nggak mau murid saya nanti hanya terima "fotocopy" dari hasil kuliah saya saja, saya ingin apa yang saya sampaikan kepada murid saya lebih dalam dan luas dari sekedar jiplakan kalimat dari buku pelajaran :)

Tetapi seiring berjalannya waktu, sampai saat ini saya tidak kesampaian menjadi seorang pengajar, saya malah keterusan nyemplung dalam industri garment.
Tapi tak apa, toh saya dasarnya memang suka dunia tata busana, dan basic ilmu yang saya peroleh di bangku kuliah juga tetap bisa saya terapkan dalam pekerjaan saya.

Awal masuk industri garment, saya melamar di sebuah perusahaan retail garment. Alhamdulillah kantor saya adalah kantor pemilik brand lokal jeans yang cukup punya nama di Indonesia. Posisi awal saya bisa dibilang basic banget, saya masuk ke divisi quality control. Sekitar dua tahun di divisi QC, saya ditarik masuk ke divisi Product Development. Mentok di Product Development selama dua tahun lamanya, saya merasa tertantang untuk bisa lebih mengeksplore kemampuan saya, maka setelah empat tahun di perusahaan pertama saya mencoba melamar ke perusahaan lain.

Pindah ke perusahaan kedua, masih di retail garment, saya mencoba melamar sebagai Fashion Desain.
Kantor kedua saya juga Alhamdulillah lumayan punya nilai jual di antara kompetitor retail garment.
Dua tahun sebagai Fashion Designer, saya diminta tolong oleh atasan untuk pegang bagian produksi garment.
Pegang tanggung jawab bagian produksi, saya merasa disinilah petualangan saya bermula.

Saat teman-teman saya tahu saya pegang bagian produksi, ada yang menyebut saya "turun jabatan". Karena menurutnya posisi Fashion Designer itu lebih tinggi dari posisi "yang ngurusi produksi". Ah, menurut saya tidak, justru bagian produksi lebih memiliki tantangan buat saya. Masing-masing perusahaan punya jenjang jabatan yang berbeda. Secara ilmu saya harus bisa menerjemahkan gambar yang dibuat desainer ke dalam baju jadi yang siap jual. Dan ilmu yang saya peroleh semenjak awal saya bekerja bisa semua saya maksimalkan.Dan tentu saja secara gaji jauh sekali dibanding saat posisi saya masih Fashion Designer...hehehehe :D

Tugas saya adalah sebagai jembatan antara desainer dan pihak pembuat garment. Disinilah ilmu desain saya bermanfaat, karena saya harus bisa menerjemahkan bahasa gambar ke dalam bahasa "order" kepada pembuat garment. Disinilah ilmu komunikasi saat di bangku kuliah bermanfaat, karena saya harus bisa berkomunikasi dengan baik, punya etika yang baik kepada pihak ketiga supaya kerjasama bisa terjalin dengan baik.Disini pula saya punya banyak relasi, bertemu dengan banyak orang baru, bertemu dengan bermacam karakter.

Dan pengayaan tersebut yang tidak mampu saya nilai dengan gaji. Dengan makin banyak relasi tentu akan bermanfaat saat saya suatu hari nanti memutuskan untuk mandiri.Ilmu yang saya peroleh selama tugas terakhir saya tidak bisa saya ukur dengan materi. Jalinan relasi yang baik dengan semua orang tidak bisa diukur dengan materi. Saya bersyukur atas semua kesempatan yang Allah SWT beri kepada saya.Semoga setelah saya tidak lagi bekerja secara formal di kantor, saya tetap bisa memanfaatkan semua pengalaman dan ilmu yang saya punya untuk orang banyak.




7 comments:

  1. Replies
    1. makasih mba Ningsih, semoga bisa menginspirasi utk selalu berfikir positif :)

      Delete
  2. inspiring sekali.. :) aku sempet kepikiran pengen jadi fashion designer mbak Tien hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mba Fenny, mau coba mba???? apply aja ke kantorku, lg cari designer ladies tuh :)

      Delete
  3. salam kenal.. :)
    kalau boleh tau mba alumni jurusan tata busana tahun berapa? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal juga mba Maghfira..maaf baru kebaca comentnya :)
      saya masuk UNJ tahun 95/96 mba

      Delete
  4. ka, mau minta saran nih, aku suka fashion gitu kaya emang tertarik gitu dari SMp, cuma yaa masi labil pas SMA pengen jurusan nya pindah pindah..
    Setelah lulu SMA aku pending kuliah setahun ini karen abiaya, terus aku liat UNJ masih terjangkau dan bagus, menurut kaka ada chance ga ya saya bisa masuk UNJ?

    ReplyDelete