Wednesday, December 26, 2012

Surat untuk Bunda


Bunda sayang...apa kabarmu hari ini?
Sehatkah Bunda ??
Ananda di sini Alhamdulillah sehat-sehat saja…

Bunda, ananda mohon maaf bila bunda merasa sakit hati pada ananda,
Bunda, kalau ananda boleh meminta pada Tuhan, ananda ingin bisa memilih dilahirkan dari bunda yang lain.
Apakah itu salah bunda?

Ananda hanya ingin selalu mendengar kata-kata lembut dari mulut bunda, bukan hinaan dan cacian.
Apakah itu salah bunda?

Kata orang bila anak tumbuh dalam lingkungan yang baik, maka anak akan menjadi pribadi yang baik.
Tapi ananda tak bisa menolak bunda, ananda terlalu lemah untuk bisa memilih keluarga mana yang bisa ananda tinggali untuk merawat ananda dengan kasih sayang dan kelembutan.

Bunda, arti sayang itu bukan hanya memberi makan dan baju sajakan???
Ananda juga ingin bisa seperti anak yang lain, selalu disirami dengan kata-kata lembut dan sejuk.

Bunda, bila sekarang nanda tumbuh menjadi anak liar dan berperilaku kurang baik, apakah sepenuhnya selalu salah nanda??
Nanda masih butuh bimbingan, tapi nanda tak tahu harus mencari kemana.

Bunda, apakah kehadiran nanda sungguh merepotkan bunda?
Bunda, apakah salah nanda bila nanda sampai hadir dalam rahim bunda? Sedangkan nanda tak bisa memutuskan pada siapa nanda akan dikandung.

Bunda, semoga satu hari nanti kita semua bisa berkumpul dalam kasih sayang.


Note :
Curhat seorang anak yang berharap bisa hidup normal dalam keluarga seperti anak-anak lainnya.
Semoga satu hari nanti semua menjadi lebih baik
Masing-masing pihak menyadari kesalahan dan mau memperbaiki diri.

Semoga bisa menjadi pelajaran untuk saya calon ibu untuk selalu membesarkan anak-anak saya dalam kasih sayang dan kebaikan.
Semoga tidak terjadi pada anak-anak lain.
Saya tahu seorang anak yang durhaka pada ibunya sangat berdosa besar, tetapi Islam tidak melihat satu sisi saja lalu melalaikan sisi yang lain.

Link berikut semoga bisa menjelaskan lebih baik secara pandangan Islam http://www.kabarislam.com/artikel-motivasi/ketika-orang-tua-justru-durhaka-kepada-anaknya

No comments:

Post a Comment